THOUSANDS OF FREE BLOGGER TEMPLATES

Selasa, 06 Mei 2008

BANJIR

Banjir adalah peristiwa terbenamnya daratan karena volume air yang meningkat.Banyak daerah yang gersang, tanahnya mempunyai daya serapan air yang buruk, atau jumlah curah hujan melebihi kemampuan tanah untuk menyerap air. Ketika hujan turun, yang kadang terjadi adalah banjir secara tiba-tiba yang diakibatkan terisinya saluran kerin dengan air.Banjir semacam ini disebut banjir bandang.

Hal-hal yang menyebabkan banjir, antara lain :

§ Peluapan air yang berlebihan disuatu tempat akibat hujan besar (hujan monsun dan badai ).

§ Pecahnya atau jebolnya bendungan sungai.

§ Gempa bumi dasar laut seperti bencana tsunami di Aceh.

§ Pembuangan sampah tidak pada tempatnya, sehingga dapat menghambat aliran air.

§ Buruknya tata ruang dan rusaknya hutan akibat penebangan secara liar.

Di Indonesaia sudah banyak wilayah yang tertimpa bencana banjir, misalnya : Jakarta dan sekitarnya, Banyuwangi, Pasuruan, dan Mojokerto.

Dampak pada saat dan setelah banjir, diantaranya :

v Banyak penduduk yang kehilangan harta bendanya.

v Sulit untuk mencari bahan makanan.

v Kegiatan sehari-hari menjadi terhambat.

v Pendidikan menjadi terhambat.

v Wabah penyakit merajalela.

v Banyak sampah berserakan sehingga lingkungan menjadi kumuh.

Upaya mengatasi banjir yang akhir-akhir ini melanda negeri kita ini, yaitu berawal dari kesadaran diri sendiri untuk menjaga kebersihan lingkungan dan kesehatan diri. Setelah diri sendiri, marilah kita biasakan untuk membersihkan rumah. Selain itu, masih banyak masih banyak upaya yang harus dilakukan, seperti :

o Mengadakan kerja bakti membersihkan lingkungan kampung, terutama selokan, bak sampah.

o Diadakannya kegiatan pengumpulan sampah kering maupun sampah basah. Kegiatan ini tentu sangat berguna bagi para pembuat pupuk, pendaur ulang bahan kering, dsb.

o Yang utama adalah membuang sampah pada tempatnya.

o Mengadakan reboisasi atau penanaman 1000 pohon. Kegiatan ini bisa juga dilakukan di lingkungan rumah.

Terkadang upaya untuk mengatasi banjir sudah dilakukan. Tetapi, itupun masih ada hambatan-hambatan yang mungkin bisa terjadi. Misalnya : banjir yang akibat dari alam sendiri, seperti gempa bumi dasar laut maupun letusan gunung yang membentuk kawah sehingga dapat memicu terjadinya gelombang besar yang disebut tsunami. Selain itu, hambatan bisa dari diri sendiri yang menyebabkan diri kita malas untuk membersihkannya. Lalu apa yang harus dilakukan untuk mengatasi hambatan-hambatan itu?

Hambatan seperti itu bisa kita atasi meskipun itu belum maksimal hasilnya. Setidak-tidaknya kita sudah berusaha untuk mengatasinya. Kita bisa membuat lembaga dalam hal mengamati daerah-daerah yang rawan bencana banjir ataupun gempa bumi dan letusan gunung. Tujuannya penduduk dapat menyelamatkan diri dan tinggal sementara di balai pengungsian sehingga sedikit kemungkinan untuk adanya korban bencana alam. Sedangakan upaya untuk hambatan pada diri, kita bisa membuat komitmen untuk hidup bersih dan saling membantu penduduk yang lain. Kepala kampung juga bisa membuat peraturan untuk kegiatan yang dilaksanakan di kampung itu dalam upaya mengatasi banjir.

0 komentar: